
Pupus Harapan Target Quadruple Manchester City Musim Ini! Newcastle Yang Selalu Sukses Bikin Pep Emosi?
admin
- 0
Bermain di St. James Park, justru Manchester City yang sebenarnya tampil lebih menekan di awal laga. Sepanjang babak pertama, anak asuh Pep Guardiola menguasai jalannya pertandingan.
Tapi perubahan terjadi di babak kedua. Tepatnya di menit ke-53 saat Alexander Isak mencetak gol pembuka di laga itu. Pep Guardiola setelah itu memasukkan beberapa pemain bintang dari skuad inti. Namun, meski dengan bantuan dari Mattheus Nunes, Jeremy Doku, dan Phil Foden, City tidak bisa membalas. Skor 1-0 pun jadi hasil pertandingan ini dan Manchester City tersingkir dari Carabao Cup.
Kekalahan ini membuat harapan Manchester City untuk bisa tampil lebih baik dan dapat Quadruple musim ini harus pupus. Kemarahan Pep pun terlihat jelas yang menghasilkan dirinya kena kartu kuning dari wasit. Bagaimana cerita selengkapnya? Mari simak ulasannya berikut ini ya.
Newcastle Hanya Butuh Pemain Cadangan
Pertama-tama, mari kita bahas soal susunan skuad. Sebab, pertemuan kedua tim ini sudah sering terjadi sebelumnya. Tapi banyak aktor utama yang tidak hadir di laga ini. Di pertandingan ini, Manchester City melakukan 8 perubahan dari pertandingan terakhir mereka.
Jack Grealish yang baru pulih dari cedera, dimainkan sebagai starter. Begitu pula dengan Kelvin Phillip yang jarang main, juga tampil sebagai starter. Pep juga menyerahkan ban kapten ke Nathan Ake. Itu seolah menunjukkan minimnya pemain berjiwa pemimpin di skuad Pep saat ini.
Sedangkan Eddie Howe melakukan 10 perubahan dari timnya yang membantai Sheffield sebelumnya. Howe masih mempercayakan Nick Pope sebagai penjaga gawang. Mengisyaratkan ia masih belum punya kiper cadangan yang mumpuni.
Meskipun begitu, Howe masih mempercayakan beberapa pemain muda untuk debut. Mereka adalah Lewis Hall dan Valentino Livramento yang berusia 19 dan 20 tahun. Mereka adalah pemain yang baru dibeli dari Chelsea musim panas kemarin. Sedangkan pemain akademi berusia 17 tahun Lewis Miley juga ditampilkan sebagai starter.
Memainkan para pemain cadangan adalah langkah yang bisa dimengerti. Eddie Howe tentu ingin mengistirahatkan para pemain andalannya untuk pertandingan Premier League dan Liga Champions. Tapi bagaimanapun langkah ini adalah keputusan yang berani. Sebab ia sendiri tahu kalau Man City punya banyak pemain kelas dunia.
“Mereka adalah tim terbaik di dunia. Tidak peduli pemain manapun yang Pep pilih, mereka punya pemain kelas dunia dan pelatih yang hebat pula. Tapi kami ingin menyerangnya. Membuktikan kedalaman skuad yang kami miliki itu kuat. Dan saya pikir ini adalah tempatnya” Ucap Howe dikutip dari Manchester Evening News.
Bermain menggunakan para pemain cadangan dan pemain muda lawan Manchester City memang beresiko. Buktinya Newcastle terlihat sangat kewalahan di babak pertama. The Magpies menerima beberapa serangan. Tapi untungnya Nick Pope masih bisa tampil bagus sehingga babak pertam pun berakhir 0-0.
Perubahan Cerdas Eddie Howe di Babak Kedua
Bagaimanapun, Howe tentu tidak senang dengan penampilan anak asuhnya di babak pertama. Seperti yang dikatakan olehnya sebelum pertandingan, ia ingin menyerang dan mendapatkan kemenangan. Untuk itu, di babak kedua Howe pun mengganti Hall dan Miley dengan Anthony Gordon dan Bruno Guimaraes.
Masuknya Gordon dan Guimaraes ke pertandingan benar-benar merubah jalannya pertandingan. Newcastle kini lebih banyak menguasai bola. Dan hanya delapan menit setelah peluit babak pertama, Alexander Isak akhirnya mencetak gol pembuka sekaligus kemenangan untuk Newcastle.
“Ini adalah pertandingan dua sisi. Di babak pertama kami sangat sulit bagi kita. Kemudian di babak kedua, kami menyempurnakan beberapa aspek. Dan akhirnya mendapat kemenangan yang kami pantas dapatkan” Ucapnya setelah pertandingan, dikutip dari Sky Sports
Howe melanjutkan, kalau yang mengubah keadaan bukannya perubahan strategi atau pemain yang ia lakukan di babak kedua. Melainkan ia percaya kalau ini karena perubahan mental dan kepercayaan diri anak-anak asuhnya.
“Ada sedikit perubahan taktis tapi perubahan terbesar adalah dalam hal kepercayaan. Perubahan dinamika tim, semakin seimbang di babak kedua. Anthony dan Bruno memberikan perbedaan nyata. Kami seperti tim yang berbeda”
Anthony dan Bruno memang memberikan perubahan yang nyata. Tapi seperti kata Howe, kemenangan ini mereka dapatkan karena kepercayaan diri yang masih bisa mereka jaga. Pada akhirnya, ini soal tim terkuatlah yang jadi pemenangnya.
Pep Emosi Sampai Dapat Kartu Kuning
Ada momen emosi dari Pep Guardiola di laga tersebut. Ia terlihat berteriak ke official pertandingan setelah melihat pemainnya, Sergio Gomez mendapat pelanggaran. Pelanggaran itu dilakukan oelh Bruno Guimaraes yang sudah menerima kartu kuning. Bagi Pep, dengan melanggar Gomez harusnya Bruno dapat kartu merah. Pelatih asal Catalan itu pun menerima kartu kuning karena ucapan kasarnya pada ofisial di pinggir lapangan.
Setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan, Pep masih belum puas dalam meluapkan emosinya. Ia pun tertangkap kamera mendatangi wasit dan mengucapkan beberapa kata pada wasit itu. Meskipun belum diketahui jelas apa yang Pep katakan, tapi jelas kalau ia marah denagn hasil pertandingan ini.
Saat jumpa pers setelah pertandingan, Pep mengeluhkan gaya bermain Newcastle yang kasar. Ia juga mengeluhkan mengapa Newcastle tidak mendapat banyak kartu kuning. Padahal ia menganggap anak asuh Eddie Howe bermain sangat kasar di babak kedua.
“Saya pikir Newcastle tidak bisa menerima dominasi kami di babak pertama. Mereka pun meningkatkan agresinya. Saya tidak tahu berapa banyak yang mereka lakukan dan berapa banyak yang kami lakukan. Namun, malah kami yang mendapat dua kartu kuning”
Ini bukan pertama kalinya Pep jadi emosi di pertandingan lawan Newcastle. Di pertemuan mereka sebelumnya, di pertandingan Premier League Pep juga emosi. Saat itu City memimpin 1-0 di Etihad. Tapi terekam momen Pep berdebat dengan seorang fans yang memintanya melakukan pergantian pemain.
Berbicara soal gagalnya meraih quadruple musim ini, Pep malah berdalih kalau ia lebih senang dapat treble. Dikutip dari akun Fabrizio Romano, ia berkata: “Menurut kalian targetnya adalah quadruple? Kami sangat senang dengan treble. Selamat kepada Newcastle, mereka sangat bagus malam ini.”
Julian Alvarez Gagal Unjuk Gigi
Meski Pep masih bisa berdalih soal target quadruple, ada satu hal yang pasti tidak bisa disangkal olehnya. Yaitu Julian Alvarez yang tidak bisa unjuk gigi di laga tersebut. Padahal di pertandingan itu, Alvarez tampil sebagai ujung tombak menggantikan Haaland yang hanya duduk di bangku cadangan.
Momen itu harusnya bisa jadi momen Alvarez untuk bersinar. Tapi sayangnya bagi bomber Argentina itu, rencananya tidak berjalan lancar. Ia malah ditarik keluar digantikan oleh Phil Foden di menit 73. Itu pun Manchester City masih belum bisa membobol barisan pertahanan Newcastle. Padahal 4 bek yang Newcastle mainkan adalah pemain cadangan.
Sumber referensi: Sky, Sky 2, Mirror, Brief, MEN