• December 9, 2023

Panik De Bruyne Cedera Parah! Pep Berencana Beli Pemain Ini Sebagai Penggantinya?

Berita buruk datang dari kubu Manchester biru. Kevin De Bruyne telah menderita cedera serius dan kabarnya berpotensi absen sampai beberapa bulan kedepan. Tentu saja ini bakal bikin Pep Guardiola panik. Mereka sudah minim gelandang sejak Gundogan dan Riyad Mahrez pergi. Kini playmaker andalan City pun harus absen.

Gelandang berusia 32 tahun itu mendapat cedera hamstring di laga pembuka liga lawan Burnley pada Sabtu 12 Agustus kemarin. Ini adalah masalah yang sama dengan saat ia ditarik keluar di laga final Liga Champions lawan Inter.

Mengingat cederanya yang cukup parah, dan terancam akan absen sampai akhir tahun, Guardiola harus gerak cepat. Ia harus membeli pemain sebagai penggantinya sebelum bursa transfer musim panas ini berakhir.

Dilansir dari standard.uk, Guardiola telah mengkonfirmasi saat ini Man City sedang bergerak mencari pemain baru sebelum jendela transfer ditutup. Dan dipercaya, target utama Guardiola adalah Lucas Paqueta dari West Ham. Lalu siapa dia?

Paqueta Dari Pulau Paqueta

Seperti kebanyakan bintang dari Amerika Selatan, Paqueta telah melalui perjalanan panjang nan sulit selama karir sepak bola profesionalnya. Uniknya, Paqueta lahir di pulau yang bernama Paqueta. Pulau Paqueta terletak di dekat kota Rio De Janeiro, Brasil.

Karir sepak bolanya dimulai dari klub Brasil Flamengo. Setelah tampil mengesankan dengan mencetak 10 gol dan 2 assist di liga Brasil, bakatnya terpantau oleh klub Italia, AC Milan. Rossoneri pun menggelontorkan uang sebesar 38 juta euro demi memboyongnya ke San Siro di tahun 2019

Sayangnya, karirnya di Milan naik turun. Itu juga karena Milan sedang dalam periode yang tak tentu. Saat itu Il Diavolo Rosso mengalami tiga kali pergantian pelatih hanya dalam waktu 18 bulan.

Setelah dua musim di Serie A dengan hanya mencetak sebiji gol, Paqueta dijual ke Olympique Lyon di tahun 2020. Disinilah karir Paqueta kembali hidup. Ia bisa kembali bermain dengan konsisten sampai West Ham tertarik untuk membelinya di musim panas 2022.

Untuk mendatangkan Paqueta, West Ham sampai memecahkan rekor transfer klub dengan mengeluarkan uang sebanyak 54 juta pounds. Masa-masa awal Paqueta di Liga Premier tidak terlalu berjalan mulus. Tapi ia akhirnya bisa beradaptasi dengan baik dan jadi bagian penting dari skuad the hammers.

Catatan golnya memang tidak terlalu semewah saat ia di Lyon. Musim kemarin Paqueta hanya mencetak 5 gol dan 7 assist. Tapi ia hampir bermain di semua laga West Ham. Menunjukkan bagaimana pentingnya playmaker asal Brasil itu.

Pemain Yang Sangat Serbaguna

Manchester City sebenarnya telah mengajukan tawaran sebesar 70 juta pounds ke West Ham. Namun, tawaran tersebut ditolak mentah mentah oleh David Moyes. Mengetahui fakta Paqueta baru saja jadi juara European Conference League bersama West Ham, the hammers minta harga yang lebih tinggi. Menurut laporan dari Manchester Evening News, rumornya City akan kembali menawar Paqueta dengan harga 80 juta pounds atau lebih.

Mengingat kebutuhan City saat ini, Pep tentu akan mendesak Sheikh Mansour untuk mengeluarkan biaya berapapun besarnya untuk datangkan Paqueta. Namun, memang tidak sulit untuk melihat mengapa Pep sangat menyukai Paqueta.

Paqueta adalah pemain yang sangat serbaguna. Ia bisa bermain di posisi mana saja. Paqueta bisa bermain di posisi nomor 8, seperti saat ia di timnas Brasil. Atau di posisi nomor 10, seperti saat ia di West Ham. Tapi tidak hanya itu, Paqueta juga bisa bermain melebar ke sayap kiri maupun kanan. Seperti saat ia masih di Flamengo.

“Hal yang selalu saya kagumi adalah ia sangat serba guna. Ia bisa bermain di beberapa posisi. Dengan saya, ia bermain di posisi nomor 10 dan sayap. Tapi ketika kami menghadapi lawan yang sulit, ia bisa saya mainkan sebagai gelandang yang lebih bertahan.” Ucap Ze Ricardo, mantan pelatih Flamengo dikutip dari The Athletic.

Tapi tidak berhenti sampai di situ. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, Paqueta juga bisa maju ke depan dengan bermain sebagai striker. Paqueta juga bisa beradaptasi dengan cepat dan punya kelengkapan skill yang luar biasa.

Dengan keserbagunaannya itu, Paqueta bisa dengan nyaman masuk ke dalam visi Guardiola. Pep suka membuat para gelandangan berkeliaran dan berotasi diatas lapangan. Kualitas Paqueta yang bisa bermain di segala sisi bisa jadi aset berharga untuk Pep.

Kemampuan Umpan Di Atas Rata-Rata

Salah satu keunggulan paling menonjol Paqueta adalah presisi umpannya. Itu memungkinkan para penyerang untuk melakukan counter attack dengan cepat. Lihat saja assistnya untuk gol kemenangan West Ham di final Conference League. Paqueta tidak banyak membuang waktu. Begitu ia melihat Bowen siap berlari, ia langsung melepaskan umpan terobosan yang sangat presisi.

Musim kemarin, Paqueta tercatat telah menyelesaikan 39 umpan. Itu lebih banyak daripada pemain West Ham lainnya. Ia juga duduk di peringkat kedua sebagai pemain West Ham yang paling banyak melakukan sentuhan bola.

Ia telah mencatatkan 0,59 expected goal non-penalti dan assist per 90 menit. Menempatkannya lebih baik dari 88% gelandang serang dan pemain sayap lainnya di Premier League. Ia juga tercatat melakukan rata-rata 9,25 umpan progresif dalam 90 menit.

Musim kemarin Manchester City lebih banyak melakukan counter attack dari musim sebelumnya. Mungkin itu karena mereka sudah punya Haaland sebagai ujung tombak. Paqueta dengan skillnya bisa jadi pelayan setia untuk Haaland. Bayangkan seberapa bahayanya saat Paqueta melepaskan umpan seperti assistnya untuk Bowen di final Conference League, tapi untuk Haaland.

Kepercayaan Diri Tinggi Untuk Gantikan Peran De Bruyne

Salah satu kualitas yang sering terlewat dari seorang pemain adalah kepercayaan diri. Ini sangat penting, apalagi untuk seseorang yang akan menggantikan pemain sekelas De Bruyne di klub sebesar Manchester City. Itu bukan tugas yang mudah.

Paqueta sudah memiliki kepercayaan diri itu. Saat pertama pindah ke Premier League ia memang butuh waktu untuk adaptasi. Tapi begitu ia sudah merasa nyaman, ia akan dapat keberanian untuk tunjukkan skillnya.

“Dia luar biasa. Sejujurnya dia benar-benar luar biasa. Memang butuh beberapa waktu untuk beradaptasi di Premier League. Tapi saya sekarang kagum dengannya. Bahkan dalam sesi latihan, saya tercengang dengan betapa bagusnya dia. Itu berkat kepercayaan diri yang ia miliki saat menguasai bola. Ia memiliki keyakinan dirinya bisa melakukan skill yang gila” Itu kata-kata dari mantan rekan setim dan kaptennya di West Ham, Declan Rice.

Kepercayaan diri dan rasa nyaman dalam bermain adalah hal yang penting. Jika seorang pemain punya skill di atas rata-rata tapi tidak nyaman dan percaya diri dalam bermain, maka akan percuma. Paqueta tidak merasakan tekanan dalam bermain. Ia selalu nyaman dan tenang ketika menguasai bola dan mengatur serangan tim.

Bocoran Strategi Pep Musim Ini: Tidak Mainkan Sayap Tradisional

Dengan segala kelebihannya itu, tak heran jika Pep tertarik pada Paqueta. Tapi catatan lain yang bisa kita ambil adalah soal bagaimana Pep akan memainkan formasinya musim ini.

Jika butuh sembarang gelandang, sebenarnya Man City sudah punya banyak. Sebut saja Rodri, Kevin Phillips, Bernardo, Kovacic, James McAtee, dan juga Phil Foden. Foden bahkan jadi pengganti De Bruyne saat ia ditarik keluar di partai final Champions.

Yang tidak City miliki adalah pemain sayap. Khususnya sayap kanan, setelah Riyad Mahrez pergi. Bernardo Silva biasa bermain di sisi kanan. Tapi ia terbukti kalah saing saat dibuat tak berkutik Jurrien Timber di Community Shield.

Meskipun tahu hal itu, Pep tetap saja tidak menargetkan pemain sayap di bursa transfer ini. Ketertarikannya dengan Paqueta bisa mengisyaratkan kalau Pep tidak ingin memainkan sayap tradisional. Ini seperti saat Pep mulai memainkan bek tengah di posisi bek sayap musim kemarin. Musim ini Pep mungkin juga ingin menghilangkan peran pemain sayap tradisional di timnya.

Bukti lain bisa dilihat dari permainan Grealish akhir-akhir ini. Saat ia memegang bola, ia tidak buru-buru berlari dan lebih bersabar dari pemain sayap lainnya. Jika ini benar, Paqueta akan jadi pemain yang benar-benar cocok untuk skema baru Pep ini. Mengingat keserbagunaannya yang bisa bermain di banyak posisi dengan sangat baik.

Sumber referensi: Athletic, Goal, Standard, Fbref, MEN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *