• December 3, 2023

Mbappe Bikin Geger Lagi, Ini Pemain Maunya Apa Sih?

Bos muda bikin ulah lagi. Tidak ada angin tidak ada hujan, Kylian Mbappe menyatakan kalau dirinya menolak mengaktifkan opsi perpanjangan kontrak dengan Paris Saint-Germain. Sontak situasi ini membuat manajemen PSG panik.

Lantaran keputusan ini membuat PSG berisiko kehilangan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub secara gratis pada akhir musim depan. Menanggapi sikap sang pemain, PSG dilaporkan telah mempertimbangkan untuk menjual Mbappe secepat mungkin. Keputusan yang tiba-tiba ini menimbulkan pertanyaan. Sebenarnya mau apa sih Mbappe ini?

Kontroversi Surat yang Bocor

Kontrak yang ditandatangani Kylian Mbappe pada tahun 2022 lalu berdurasi hingga tahun 2024 dengan perpanjangan satu tahun lagi. Namun, PSG dikabarkan tetap memberi kelonggaran pada sang pemain untuk memberikan keputusan ingin mengaktifkan klausul satu tahun itu atau tidak.

PSG memberi batas waktu hingga 31 Juli 2023 kepada penyerang Timnas Prancis itu untuk memberi tahu klub tentang masa depannya. Hari di kalender bulan Juni belum habis, Mbappe ternyata sudah mengambil keputusan. Tentu ini di luar prediksi manajemen klub kalau sang pemain akan memutuskan secepat ini.

Yang makin bikin manajemen PSG bingung adalah surat pernyataan milik Mbappe itu bocor ke beberapa media ternama seperti L’equipe dan BBC. Padahal, seharusnya dewan klub tahu lebih dulu soal keputusan pemainnya. Karena pernyataan seperti ini biasanya bersifat rahasia dan hanya akan dipublikasikan apabila sudah ada persetujuan dari pihak klub.

Padahal menurut Marca, beberapa hari lalu Mbappe baru mendeklarasikan kalau dirinya ingin bertahan di PSG untuk menghormati kontrak yang sudah ditandatangani. Pernyataan itu keluar dari mulut sang juara Piala Dunia tahun 2018 sesaat setelah menghadiri acara penghargaan pemain terbaik Liga Prancis akhir Mei lalu.

Kenapa Berubah Pikiran?

Tapi, kenapa Mbappe tiba-tiba berubah pikiran? Ya, namanya juga manusia. Hatinya bisa berubah-ubah kapan pun. Tapi akan terlalu naif apabila perubahan mood dijadikan alasan untuk mengambil keputusan besar. Ini bukan keputusan gampang seperti seseorang yang menentukan mau makan siang apa. Tapi ini soal masa depan karir seorang pesepakbola profesional.

Tentu ada alasan-alasan lain yang mendorong mantan punggawa AS Monaco itu untuk tidak mengambil opsi perpanjangan kontrak. Meski mendapat gaji tinggi dan beberapa keistimewaan, tampaknya Mbappe tetap kurang puas dengan cara kerja PSG. Salah satu masalahnya adalah kondisi tim itu sendiri.

Situasi PSG memang makin ke sini malah makin ke sana. Sang juara bertahan Liga Prancis itu melambangkan klub kaya yang tak memiliki perencanaan yang jelas. Mbappe sebetulnya ingin hengkang pada musim panas 2022, tapi PSG menjanjikan proyek dan perencanaan klub yang lebih baik agar dirinya bertahan. Tapi, setelah bertahan semusim proyek itu tak kunjung membuahkan hasil.

Selain itu, PSG terancam ditinggal beberapa pemain bintangnya. Baru-baru ini klub mengkonfirmasi kepergian Lionel Messi ke Inter Miami. Nasib Neymar dan Marco Verratti pun masih tanda tanya. Belum lagi sang pelatih, yakni Christophe Galtier juga sudah dipecat. Makin nggak jelas kan?

Strategi transfer setelah mendatangkan Luis Campos pun tak berhasil. Tidak ada pemain yang bisa mendongkrak performa PSG di kompetisi Eropa. Setelah Piala Dunia Qatar terlaksana, pergerakan PSG memang cukup kendor. Mereka bahkan dikabarkan tak akan lagi menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain bintang.

Mbappe Dijual Berapa?

Dengan kondisi seperti ini, pilihan terbaik PSG adalah menjual Kylian Mbappe di bursa transfer musim panas. Itu bakal jadi pilihan paling bijak ketimbang berurusan dengan saga transfer rumit seperti musim lalu. 

Kabarnya, Nasser Al-Khelaifi juga sudah muak dengan sikap sang pemain. Ia hanya akan mengizinkan sang pemain bermain untuk PSG apabila mau menandatangani perpanjangan kontrak. Jika tidak, Mbappe harus segera diuangkan. Sang juara Liga Prancis itu juga tak mau merugi apabila melepas Mbappe secara gratis tahun 2024.

Meski kontraknya hanya menyisakan satu tahun, PSG diperkirakan akan tetap membandrol Mbappe dengan harga jual yang tinggi. Tidak kurang dari 180 juta euro atau Rp2,8 triliun bakal jadi bandrol sang pemain musim panas ini. Jika ada yang menawar di bawah itu, maka PSG akan menolak mentah-mentah.

Tujuan Mbappe Kemana?

Tujuan utama Mbappe sudah jelas ke ibukota Spanyol. Kemungkinan transfer ke Real Madrid tentu saja masih sangat terbuka. Tanda-tanda dirinya ingin bergabung dengan Madrid sudah terlihat dari beberapa hari lalu. 

Dilansir Football Espana, Mbappe dikabarkan sudah memperbaiki hubungan dengan klub asal Spanyol itu dengan cara meminta maaf kepada Florentino Perez soal saga transfer musim lalu.

Lagi pula, El Real juga tengah dilanda krisis striker setelah melepas Karim Benzema dan Mariano Diaz. Jadi, hubungan yang mulai retak antara Mbappe dan PSG bakal dimanfaatkan lagi oleh Los Galacticos. Operasi transfer Mbappe part kesekian akan segera dimulai.

Dilansir Goal, El Real sudah menyiapkan dana sebesar 200 juta euro atau setara dengan Rp3,2 triliun. Jumlah uang yang tak sedikit ini diperkirakan mampu menggoda PSG untuk melepas sang pemain.

Namun, ada rumor yang beredar kalau PSG akan menjual penyerang asal Prancis itu ke klub manapun selain Real Madrid. Manajemen Les Parisien kurang senang dengan sikap dan cara pendekatan Florentino Perez kepada Mbappe beberapa tahun lalu. Mereka juga enggan membuat Madrid jadi tambah kuat apabila memiliki Mbappe.

Opsi Lain

Jika PSG enggan menjual Kylian Mbappe ke Real Madrid, apakah ada klub lain yang bisa mendapatkan jasa sang pemain? Tentu ada. Meski harganya Masya Allah mahal, Mbappe tak sepi peminat. Beberapa klub bahkan rela antri untuk mengamankan jasanya. Salah satunya adalah Manchester United.

Tapi transfer ini tak akan semudah itu terwujud. Kesempatan MU untuk mendatangkan Mbappe akan terbuka apabila Sheikh Jassim bin Jaber Al Thani resmi mengakuisisi 100% saham klub tahun ini. Jika berhasil mengambil alih, ia berjanji akan mendatangkan Mbappe musim panas nanti. Toh, Sheikh Jassim dan Nasser mempunyai kedekatan di balik layar.

Selain Manchester United, klub Inggris lainnya yakni Chelsea juga memantau situasi dari kejauhan. The Blues ini diam-diam menghanyutkan. Mereka tengah menunggu momentum yang tepat untuk masuk ke dalam pusaran balada transfer Kylian Mbappe. 

Meski ada Mauricio Pochettino yang pernah bekerjasama dengan Mbappe, tetap ada masalah yang mutlak, yakni keikutsertaan Chelsea di kompetisi Eropa. Pemain sekelas Mbappe tentu ogah main di klub yang tak berpartisipasi di Liga Champions.

Apa Bisa Berubah Pikiran Lagi?

Kylian Mbappe memang dikenal sebagai pemain yang gemar menciptakan kegaduhan dengan keputusan-keputusannya yang di luar prediksi BMKG. Beberapa pengamat sepakbola bahkan melabeli Mbappe ini sebagai pemain muda yang labil. Pendiriannya mudah goyah.

Jadi, tak heran ada yang berpikiran kalau Mbappe bisa berubah pikiran lagi suatu saat nanti. Tapi kira-kira apa yang dapat mengubah keputusan Mbappe? Tak begitu sulit, sang pemain sebetulnya hanya butuh diyakinkan saja kalau bertahan di PSG merupakan keputusan yang tepat. Manajemen PSG harus pandai-pandai mempresentasikan visi-misi musim depan.

Mbappe juga punya permintaan khusus seperti keinginan dilatih oleh seniornya di Timnas Prancis, Zinedine Zidane dan diberikan partner seorang striker bintang. Jika dua hal itu bisa diwujudkan oleh PSG, bukan tidak mungkin pemain yang sering disamakan dengan tokoh fiksi Donatello ini mau menarik kata-katanya.

Sumber: Goal, The Athletic, Mirror, Daily Mail, Marca

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *