
Manchester City Juara Lagi? Prediksi Premier League Musim 2023/24
admin
- 0
Baru mulai saja Premier League sudah memberikan kejutan. Setelah melakoni pekan kedua atau sebelum pekan ketiga bergulir, Brighton and Hove Albion sudah nangkring di posisi teratas.
Pasukan Roberto De Zerbi mengalahkan Luton Town dan Wolverhampton dengan skor yang identik. Jadi, apakah Brighton akan menggondol trofi Premier League untuk pertama kalinya di akhir musim nanti? Berikut Starting Eleven sajikan prediksi Premier League musim 2023/24.
Manchester City Juara Lagi?
Harapan boleh selalu dimunculkan. Semangat tentu saja wajib dibentuk oleh setiap tim, termasuk Brighton and Hove Albion. Tapi saudara-saudara, Premier League diprediksi akan tetap menjadi milik Manchester City. Meski kehilangan pemain pilarnya seperti Riyad Mahrez, Ilkay Gundogan, sampai Aymeric Laporte, The Citizens tetaplah meyakinkan.
Opta, melalui teknologi super komputer melakukan simulasi Premier League musim 2023/24 sebanyak 10 ribu kali. Hasilnya, Manchester City menjadi favorit juara Premier League musim 2023/24. Manchester City akan menduduki peringkat satu di akhir musim nanti, dengan persentase 90,2%. Bah! Tinggi kali itu.
Chances of winning the Premier League this season [via: Opta] π
π΅ Manchester City β 90.18%
π΄ Arsenal β 4.08%
π΄ Liverpool β 3.55%
π΄ Manchester United β 1.7%
β«οΈ Newcastle β 0.22%
π΅ Chelsea β 0.13% pic.twitter.com/ZqsWePI9LKβ Football Daily (@footballdaily) August 11, 2023
Betul. Persentase itu bahkan menjadi yang tertinggi di liga-liga top Eropa lainnya. Bundesliga atau Liga Bayern saja hanya menaruh 69,3% peluang Bayern Munchen untuk juara. Lalu bagaimana dengan tim lain? Mungkinkah ada tim yang berpeluang juara selain Manchester City?
Tentu saja. Selain The Citizens, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United, menurut Opta, juga berpeluang juara. Namun, persentasenya sangatlah sedikit. Arsenal hanya 4,1%, The Reds cuma 3,5%, sedangkan Setan Merah hanya 1,7%. Doug McIntyre, jurnalis dari FOX Sports juga memprediksi Manchester City akan finis di posisi tertinggi.
Tiga jurnalis dari NBC Sports: Joe Prince-Wright, Andy Edwards, dan Nicholas Mendola juga memprediksi Manchester City akan memenangkan trofinya. Melihat kekuatannya sekarang, City layak sekali untuk juara. Anak asuh Josep Guardiola bahkan memenangkan dua laga pembuka.
Kutukan Musim Kedua Pelatih MU
Menariknya prediksi Opta tadi menempatkan Manchester United salah satu dari empat tim teratas yang berpeluang juara. Meski persentasenya sangatlah sedikit. Kalau melihat di dua laga awal, United sepertinya tidak meyakinkan untuk bersaing di papan atas.
Betul bahwa Setan Merah berhasil memenangkan pertandingan pembuka kontra Wolves. Akan tetapi kemenangan itu susah payah didapat. Manchester United bahkan nyaris saja keok di laga itu andaikan Andre Onana tidak tampil apik di bawah mistar. Penampilan buruk United makin kelihatan di pekan kedua.
Tottenham Hotspur dengan pelatih asal Australia justru sukses mengalahkan United 2-0. Skor yang sangat amat menyedihkan. Apalagi MU di laga itu kalah segalanya. Kalah penguasaan bola, tertinggal soal jumlah operan. Meski tidak kalah soal tembakan.
Tottenham Hotspur vs Manchester United Highlights (2-0) 19/8/2023 pic.twitter.com/dCsRgu2T89
β Footy Goals (@footygoals01) August 19, 2023
MU memang mengemas 22 tembakan di laga itu, tapi tak ada yang berbuah gol. Lini depan MU kurang tajam. Pemain sayap mereka kurang dalam decision making. Masalah berikutnya, United juga dihantui sindrom musim kedua. Setelah era Sir Alex berakhir, pelatih-pelatih MU acap kali gagal di musim kedua jika di musim pertamanya apik dan meraih trofi.
Lihatlah bagaimana MU di tangan Moyes. Usai meraih Community Shield, hanya kegagalan yang menghampiri. Jose Mourinho juga demikian. Setelah memberikan treble mini di musim pertama, performa MU di tangan Mou hancur. MU pernah tampil apik selama dua musim ditukangi Ole Gunnar Solskjaer.
Five years ago today, JosΓ© Mourinhoβs Manchester United beat Ajax 2-0 to win the Europa League.
United havenβt won a trophy since. pic.twitter.com/Juh11HITnn
β B/R Football (@brfootball) May 24, 2022
Hanya saja pelatih itu tidak memberikan trofi. Dan di musim ketiganya, MU juga kembali bapuk. Nah, Ten Hag berhasil meraih trofi di musim pertamanya, apakah ia akan mengikuti jejak Mourinho dan Moyes untuk kemudian dipecat?
Tottenham Hotspur dengan Ange Postecoglou
Premier League musim 2023/24 bertambah menarik karena kedatangan Ange Postecoglou. Eks pelatih Timnas Australia itu adalah pendatang baru di Premier League. Ia akan memimpin Tottenham Hotspur musim ini. Tapi apakah ia bisa bersaing dengan pelatih lain?
Nyatanya, Postecoglou sudah mengalahkan Ten Hag di pekan kedua. Spurs yang bermain tanpa Harry Kane bahkan bisa membabat Manchester United dua gol tanpa balas. Di tangan Postecoglou, Spurs bermain lebih konstruktif dalam membangun serangan dari bawah.
Ange Postecoglu grabs his first Premier League win for Spurs as he defeats Manchester United 2-0 π¦πΊπ
Heβs massive. pic.twitter.com/Okauv1ZEGk
β ozhubfootball (@ozhubfootball) August 19, 2023
Postecoglou menggunakan formasi 4-2-3-1. Ia juga memakai strategi inverted fullback. Uniknya, ia menggunakan dua inverted fullback. Konon itu menjadi yang pertama diterapkan di dunia. Seperti di laga kontra MU, Pedro Porro dan Destiny Udogie yang berposisi fullback bergerak ke tengah. Dengan skema itu Spurs memenangkan laga kontra United.
Menarik melihat akan seperti apa Spurs dengan taktik double inverted fullback musim ini. Terlebih ketika taktik itu diuji oleh tim dengan sayap cepat dan tidak konyol seperti sayap-sayap MU. Mengingat dengan taktik ini, sisi sayap Spurs akan menciptakan ruang yang mudah dieksploitasi.
Chelsea Penyakitan Lagi?
Nah, yang menarik berikutnya adalah akan seperti apa Chelsea musim ini. Chelsea belum menang di dua laga. Mereka dihancurkan West Ham 3-1 di pekan kedua. Masih ada kesempatan, tapi melihat permainan The Blues melawan West Ham, ada banyak PR yang harus diselesaikan Pochettino.
Chelsea masih sulit menemukan ruang untuk menciptakan peluang. Para pemain gampang frustrasi ketika ruangnya terisolasi. Ini diperparah dengan situasi beberapa pemainnya yang cedera, seperti Carney Chukwuemeka.
Berpeluangkah Chelsea untuk kembali ke papan atas? Opta memprediksi kalau Chelsea musim 2023/24 akan berada di peringkat enam. FOX Sports juga punya prediksi serupa. Jika itu benar-benar terjadi, lumayan juga Chelsea bisa naik ke posisi enam. Itu sudah bagus bagi Pochettino.
So many mistakes from Chelsea in this goal scored by West Ham yesterday. Hopefully the players will learn from this. pic.twitter.com/Za2YBVEojh
β Frank Khalid OBE (@FrankKhalidUK) August 21, 2023
Peluang Arsenal
Sementara itu, Arsenal diprediksi hanya akan berada di peringkat kedua. Pasukan Mikel Arteta, sekalipun sudah membeli Declan Rice, tampaknya akan sulit menggusur City.
Peringkat kedua adalah maqam-nya Arsenal. Namun, mereka juga harus hati-hati dengan Liverpool. Kans pasukan Jurgen Klopp finis sebagai runner-up juga tinggi, yaitu 30,5%.
The Gunners mungkin saja akan menghadapi musim yang sulit. Baru mulai saja pemain anyar Jurrien Timber sudah cedera. Padahal Gabriel Jesus juga sedang cedera. Kai Havertz yang direkrut juga masih butuh waktu. Jadi, gooners setuju nggak kalau Arsenal hanya bisa finis di posisi kedua?
Menanti Kejutan Brighton
Seperti yang sudah disinggung di awal, Brighton sudah mengejutkan dengan nangkring di peringkat satu. Delapan gol sudah dicetak dan hanya kebobolan dua gol. Ini menjadi permulaan yang bagus buat klub berjuluk The Seagulls. Yakin deh, semua akan menanti kejutan apa lagi yang akan disuguhkan Brighton.
Klub yang diampu Roberto De Zerbi ini memang menjadi kontestan Premier League paling menarik. Betapa tidak? Ketika City hanya mencetak empat gol di dua pekan pertama, Brighton mengemas dua kali lipatnya. Dalam dua pekan pertama, penampilan The Seagulls juga menjanjikan.
Kehilangan pemain pilar tapi masih enak ditonton. De Zerbi telah menyulap Brighton menjadi tim yang rajin menyerang. Pemain seperti Kaoru Mitoma dan Pervis Estupinan sebagai tulang punggungnya. Sejak 18 September 2022, Brighton sudah mengemas 574 tembakan dan 57 gol dari open play. Namun begitu, menurut Opta, Brighton hanya akan finis di posisi ketujuh.
ESTUPINAN GOAL
MITOMA ASSIST
These two really decided to bless our FPL teams today ππ pic.twitter.com/Q5I6dRzVZl
β Noodle Vini (@vini_ball) August 19, 2023
Empat Besar dan Degradasi
Lantas, siapa yang akan duduk di empat besar nantinya? Opta memprediksi Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Manchester United yang akan merebut jatah Liga Champions. Liverpool punya peluang cukup tinggi finis di posisi empat besar dengan 76,8%, sedangkan United menguntit di belakangnya dengan 63,2%.
Klub-klub seperti Brighton, Chelsea, dan Tottenham Hotspur diprediksi akan berebut jatah kompetisi Eropa sisanya. Nah, bagaimana dengan degradasi? Luton Town, tim yang baru promosi terancam degradasi. Klub ini bahkan tidak cukup siap bertarung di Premier League.
Bukan hanya stadionnya, tapi juga karena tidak bermanuver cukup di bursa transfer, selain mendatangkan Ross Barkley. Menurut Opta, peluang Luton terdegradasi adalah 62,25%. Sheffield United dan AFC Bournemouth adalah dua tim lainnya yang berpotensi terdegradasi. Masing-masing persentasenya 48,98% dan 48,9%.
Walau bagaimana, prediksi hanyalah perkiraan. Bisa saja benar, namun tidak menutup kemungkinan kurang tepat. Kalau menurut football lovers, kira-kira Manchester City sanggup mempertahankan gelarnya atau justru Brighton yang akan bertahan di puncak klasemen?
Sumber: TheAnalyst, FoxSports, TheHardTackle, TheGuardian, NBCSports, TheAthletic, SportDetik